Rabu, 16 September 2009

DEPAG BERIKAN BEASISWA MISKIN, DITERIMA 10.260 SISWA



SAMARINDA, Selain mengucurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Departemen Agama (Depag) Kaltim juga memberikan Beasiswa Siswa Miskin (BSM) guna membantu biaya pendidikan yang tak mampu terpenuhi melalui dana BOS. Sasarannya, sekitar 15.351 siswa tingkat madrasah. Demikian diungkapkan Ketua Satker BOS Kanwil Depag Kaltim , Dr. Sigir Muryono, MPd kepada Koran Kaltim, Sore kemarin.


Menurutnya program BSM merupakan tindak lanjut dan integral dengan program BOS yang menjadi salah satu pendukung menuntaskan program wajar pendidikan dasar (Dikdas). Program ini dilaksanakan, dalam realitasnya, BOS belum mampu menjamin seluruh masyarakat dapat sekolah, terutama siswa yang berasal dari keluarga miskin.
“Pasalnya, BOS yang diberikan kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) hanya mampu mengurangi beban biaya pendidikan siswa, tidak membebaskan seluruhnya. Sehingga dikhawatirkan target penuntasan wajar Dikdas tak tercapai, terutama bagi masyarakan miskin yang karena terkendala sarana trasnportasi, seragam sekolah, sepatu, buku tulis dan biaya lainnya, “paparnya.
Untuk itulah, kata pa Sigit BSM diprogramkan apalagi dari 316 madrasah sasaran penerima di Kaltim, sebanyak 278 (87.4 persen) yang masih memiliki status swasta, sehingga program yang akan digulirkan diperkirakan cukup membantu.
“Pada tahun 2009 ini, Kanwil Depag telah menganggarkan sebesar Rp 6.459.280.000 khusus program BSM. Dalam teknis pencairan, sedikit berbeda dengan BOS. Untuk progaran BSM, Depag bermitra dengan PT POS Indonesia Samarinda sebagai lembaga penyalur. Sementara teknis pengambilannya, bisa langsung siswa penerima melalui Kantor Pos terdekat. Hal ini dilakukan agar dana bisa dimanfaatkan oleh siswa yang bersangkutan dalam memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak,” katanya.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan total penerima beasiswa pada semester pertama (Januari-Juni 2009) sebanyak 10.260 pelajar terdiri 3.109 (MI), 4.189 (MTs) dan 2.962 (MA). Sementara untuk semester II, saat ini Kanwil Depag berusaha melakukanvalidasi secermat mungkin, yang diperkirakan jumlah penerima bisa berubah dan tergantung jumlah siswa miskin dari Penerimaan Siswa Baru (PSB) madrasah tahun anggaran 2009. “Sementara, besaran dana penerima BSM 2009, sebanyak Rp 360.000 per siswa/tahun (MI), Rp 720.000 per siswa/tahun (MTs) dan Rp 760.000 per siswa/tahun (MA). Besaran unit cost tersebut dicairkan melalui dua tahap, yakni pada semester I dan semester II, “ucapnya.
Diungkapkan karena dana BSM pada semester pertama telah direalisasikan, maka diharapkan bisa digunakan sebagaimana peruntukannya. Dan bagi pihak pengelola, supaya tidak memperlambat demi keberlangsungan pendidikan di Kaltim.
“Untuk itu, dibutuhkan kerjasama berbagai pihak, terutama pihak penyalur, manjer di Kabupaten dan Kota Madrasah, agar menginformasikan BSM ini kepada sasaran penerima. Hal ini penting, karena jika terjadi keterlambatan penyaluran bisa berakibat terganggunya kebutuhan biaya pendidikan,” ujarnya, Sigit menegaskan dalam menyalurkan dana BSM, agar tepat guna, supaya tidak terjadi penyimpangan di lapangan.
“Pihak madrasah diminta untuk mengarakhan agar dana yang langsung diterima siswa, tidak digunakan untuk keperluan lain, semisal membeli pulsa dan jajan. Untuk itu, peran berbagai pihak agar berperan aktif dalam memonitor dan mengevaluasi penggunaan dana BSM 2009, masyarakat bisa menghubungi Kantor Satker Tim Manjemen BOS 2009 di Kanwil Depag Kaltim, Jl Basuki Rahmat, telpon/Fax (0541)742508, 743359 dan Hotline Konsultan 08195004122, 081346518428,” terangnya.(Sumber; Koran Kaltim 16/09/09)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buku Tamu